lirik lagu

Saturday, December 22, 2007

Story of "MG": A Long Trip.........(1)





Sebenarnya aku takut untuk melakukan perjalanan jauh bersama seorang pemuda "77" sebut saja "MG", aku takut bukan karena khawatir ttg kondisi tubuhku melainkan aku khawatir dg keadaannya dan tanggapan orang2. Aku sebenarnya tak peduli dg pendapat orang, jika ada yg bertanya ada apa antara kita ? Pasti aku akan jawab tidak ada apa2, kita hanyalah teman dekat tidak lebih. Walaupun itu sebenarnya sangat sulit untuk kuungkapkan karena memang bukan itu yg kuinginkan........
Apakah itu yang kau inginkan wahai MG ???? Jika memang ini yg kauinginkan, berarti sikap dan perhatianmu yg dulu begitu terasa indah bagiku hanyalah sebuah mimpi belaka ??????


Aku melakukan perjalanan itu bersamamu demi 2 sahabat kita yg akan menempuh hidup baru. Sebuah perjalanan jauh yg kita tempuh dengan motor, sebuah pengalaman pertama buatku. Pengalaman pertama bersama seseorang yg sangat kusayang, tak peduli seberapa jauh itu, tak peduli seberapa lelah tubuh ini, asalkan selalu denganmu aku merasa sangat bahagia tapi entah dengan dirimu apakah kau merasakan hal yang sama denganku ?????
Hari itu adalah hari Senin, di siang hari hujan begitu derasnya. Selain aku dan MG, ada seorang teman sebut saja dia " IR" yang akan ikut bersama kami. Teman kami berencana akan menjemput kekasihnya kemudian bersama-sama kami menuju tempat pernikahan sahabat kami. Di saat kami akan berangkat, untungnya hujan sudah agak reda.


Entah apa yang ada di pikiran MG, melakukan perjalanan jauh bersamaku naik motor.
Perasaanku benar2 campur aduk, ada senangnya ada juga sedihnya. Aku ingin berpegangan erat pada tubuhnya demi keselamatanku, namun aku merasa kurang nyaman jika aku memeluk erat orang yg kusayang tapi orang itu tidak memiliki rasa yg sama dg ku. Memang beda rasanya jika bukan dia yang memboncengku, tapi saat itu dia...dialah orang yg sgt berarti untukku yg berada sgt dekat denganku. MG benarkah tidak ada perasaan sayang sedikitpun pada diriku ? Benarkah aku telah kehilangan seseorang yg dulu selalu memberikan perhatian yg terasa indah dan manis ?


Motor pun melaju dengan kencang, aku hanya berani memegang erat sebatas pinggangnya. Tiba 2 MG menarik tanganku agar pelukanku lebih erat, kali ini aku benar2 memeluk erat seluruh tubuhnya. Ya...Allah kenapa dada ini terasa berdetak tak menentu ? Apakah MG melakukan ini hanya demi keselamatanku atau adakah alasan lain selain itu ? Ah.....sudahlah ....aku tak berani mengungkapkannya, aku takut itu hanya sebuah harapan yg terlalu tinggi utk kugapai.


Berulang kali MG selalu menarik tanganku agar berpegangan lebih erat lagi dan lagi, padahal aku merasa sudah cukup erat aku berpegangan tapi mungkin itu karena MG merasa bertanggung jawab atas keselamatanku tidak lebih dari itu , benarkah hanya itu MG?
Selama perjalanan memang kami tak banyak bicara, bahkan saat istirahat pun demikian. Kami sama2 sibuk dg Hp kami masing2, tak ada sebuah pertanyaan dari MG apakah aku baik2 aj atau apakah aku lelah ? Justru pertanyaan itu datangnya dari teman kami "IR" . Apakah MG merasa tidak nyaman dg keberadaanku ? Jika merasa demikian maafkan aku MG........seandainya kau tahu jika perjalanan ini adalah....................
Alhamdulillah perjalanan kami lancar. Kami pun singgah di tempat kerabat dari IR untuk menginap semalam kemudian besok sehabis shubuh kami kembali melanjutkan perjalanan.


Malam itu kami semua merasa lelah, namun aku tak bisa memejamkan mata hingga pukul 01.00 pagi. Sekitar pukul 04 pagi alarm HP ku berbunyi dan aku pun terbangun, ternyata MG dan IR telah bangun terlebih dulu. Pada saat aku keluar dari kamar, kulihat MG sedang menyiapkan motornya. Kami sempat berpandangan sesaat namun tanpa berkata-kata, kulihat pandangan yang berbeda dari MG. Entahlah pandangan itu terasa dingin.
Aku pun bertanya : " Udah mandi ?" " Udah....", jawabnya singkat. Seperti biasa kami tak banyak perkataan yg keluar dari bibir kami, suasana yg membuatku merasa sangat sedih ada apa sebenarnya ? Kok jadi gini ? Apakah karena aku penyebabnya ?


Setelah selesai kami sarapan dan berbenah, kami pun melanjutkan perjalanan. IR berangkat menjemput kekasihnya kemudian menuju lokasi pernikahan sahabat kami sedangkan aku & MG langsung menuju lokasi pernikahan. Aku dan MG melewati sebuah kota yg merupakan kampung halaman dari MG. Sebuah kota dimana di kota itu pula mantan pacar MG tinggal, kenapa aku merasa sangat sedih melewati kota itu....apakah itu berarti aku jealous ? Maybe... Tak jauh dari sana ada sebuah kota dimana seseorang yg pernah menyatakan cintanya kepadaku tinggal. Sampai saat ini dia masih mengharapkan aku menerima cintanya, tapi aku belum bisa menerimanya karena kami belum pernah bertemu. Kami sama2 melewati kota yg penuh dg kenangan yg sulit untuk dilupakan.

bersambung...
**






No comments: