Apa kabar kau di
Terakhir kita bertemu, kau masih memberiku senyuman. Sebuah senyuman terakhir darimu yang menyimpan sejuta misteri, misteri yang tak akan pernah bisa kuungkapkan .
Seandainya kau tahu, hidupku benar-benar hancur karenamu. Mungkin kau tak pernah tahu atau kau pura-pura tak menyadarinya?
Apa salahku teman ? Katakanlah padaku agar aku bisa memperbaikinya.
Jika aku telah menyakitimu, aku minta maaf…..maafkanku …………
Aku hanya ingin berteman denganmu, salahkah aku?
Aku memang pernah mencintaimu tapi itu dulu, itu dulu ! Sadarkah kau dulu itu lain dengan sekarang !
Aku tak pernah memaksamu untuk menerima cintaku dan aku menerima jika kau menolak cintaku, aku ikhlas teman karena kau bukanlah yang terbaik untukku. Aku percaya ada seseorang yang mencintaiku lebih baik dari dirimu…,.aku sangat percaya itu teman. Jadi kau tak perlu khawatir, santai saja teman…..aku tak akan mengejar-ngejar dirimu hanya untuk mendapatkan cinta darimu. Tak akan !
Tak bisakah kita berteman lagi ?
Aku akan terus berusaha agar kau menerima uluran pertemanan dariku sampai ajal ku tiba. Karena aku tak akan pernah hidup dengan tenang jika kau tetap diam membeku.
Apakah aku terlalu jahat bagimu ?
Apakah aku terlalu jelek buatmu ?
Haruskah aku berlutut sepanjang hidupku untuk mendapatkan sebuah pertemanan?
Tolong katakan padaku syarat untuk menjadi temanmu sebelum terlambat.
