Minggu indah yang kelabu
Hari itu adalah hari Minggu yang cerah tepatnya tgl 26 Desember 2004. Menurut tanggalan jawa minggu itu adalah minggu pahing, kebetulan minggu pahing (pahing berarti pahit) adalah hari kelahiranku. Bagi aku dan keluarga hari itu merupakan minggu yang indah karena kami sekeluarga dan juga sepupu-sepupu bertamasya ke Cibolang yaitu sebuah tempat pemandian air hangat.
Akhirnya tibalah kami di Cibolang sebuah tempat yang suhunya sangat dingin namun pemandangannya begitu indah. Hanya sebagian dari kami yang berendam di kolam air hangat. Kami semua pun begitu menikmati hangatnya air dan indahnya tempat itu. Setelah puas berendam kami pun segera menyantap makanan yang kami bawa dari rumah. Kami pun pulang dengan hati yang gembira.
Sesampainya di rumah kami mendengar ada musibah gempa dan tsunami di Aceh, korban yang meninggal sangat banyak. Sungguh berita yang sangat mengejutkan dan membuat hati kami sedih. Sungguh ironis sekali di saat kami sedang menikmati asyiknya bermain air hangat tapi di tempat lain mereka menderita karena air yang tiba-tiba menerjang tempat tinggal mereka. Seluruh daratan di Aceh telah berubah menjadi lautan yang dahsyat.
Ternyata minggu pahing itu memang hari yang pahit bagi masyarakat Aceh karena telah terjadi suatu bencana dahsyat yang mengakibatkan ratusan ribu nyawa melayang, harta benda serta bangunan yang hanyut terbawa arus deras. Air mata kesedihan terpancar dari wajah saudara-saudara kita, namun tetesan air mata kesedihan itu akan tergantikan dengan pancaran sinar kebahagiaan selama kita bertawakal pada Allah.
No comments:
Post a Comment